Diconic

6 Tips Untuk Menyesuaikan Pelatihan Anda Berdasarkan Peran

  1. Kunci untuk membuat pelatihan karyawan yang disesuaikan adalah menawarkan konten yang relevan dengan peran karyawan. Namun, ini bisa lebih menantang daripada yang terlihat. Sebagian besar organisasi membuat kesalahan dengan merancang konten pelatihan yang diarahkan pada fungsi pekerjaan umum, berlawanan dengan kompetensi inti khusus peran.

    Meskipun melatih karyawan dalam dasar-dasar dengan soft skill tambahan itu penting, strategi ini sering membuat karyawan terlalu terlatih atau kurang terlatih dan kurang dalam kompetensi inti.

    Di bawah ini, Anda akan menemukan tip tentang cara membuat pelatihan interaktif yang berfokus pada peran karyawan namun tetap memasukkan tujuan yang penting bagi organisasi.

     

    Tip 1: Pahami Peran dan Tanggung Jawab Karyawan

    Pertama-tama Anda memerlukan pemahaman dasar tentang peran dan tanggung jawab karyawan dalam organisasi Anda. Keterampilan apa yang dibutuhkan untuk setiap peran? Tugas dan tujuan apa yang ditugaskan ke masing-masing departemen? Departemen atau peran apa yang lintas fungsi? Dengan mengetahui apa yang dilakukan setiap peran dan departemen, Anda dapat menghindari topik yang tidak relevan bagi mereka. Misalnya, Anda membuat program pelatihan untuk maskapai besar dengan lebih dari 100.000 karyawan. Setiap karyawan maskapai, mulai dari pramugari, pilot, hingga agen gerbang, memiliki peran yang berbeda-beda. Memahami tanggung jawab dan keterampilan yang dibutuhkan untuk setiap peran akan membantu Anda merumuskan ide pelatihan yang ditargetkan.

     

    Tip 2: Bicaralah Dengan Karyawan

     Anda tidak perlu menebak-nebak penyesuaian pelatihan dengan bertanya langsung kepada karyawan tentang peran mereka. Bagaimana mereka menghabiskan hari mereka? Manakah dari penawaran pelatihan sebelumnya yang membantu, dan apa manfaatnya bagi mereka? Jenis pelatihan tambahan apa yang dapat membantu mereka berfungsi lebih baik? Lakukan wawancara karyawan, tinjau proses/prosedur internal, lakukan kunjungan kerja di tempat. Wawasan karyawan pada akhirnya akan membantu Anda mengidentifikasi dan fokus pada topik pelatihan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari karyawan. Misalnya, Anda dapat berbicara dengan pramugari dan mengumpulkan informasi tentang apa yang mereka lakukan selama penerbangan atau berbicara dengan agen gerbang tentang apa yang mereka lakukan selama shift mereka.

     

    Tip 3: Identifikasi Proses, Kebijakan, dan Prosedur Penting

    Saat menyesuaikan, Anda juga harus mempertimbangkan dan mengenali proses, kebijakan, dan prosedur penting di seluruh organisasi Anda. Apakah ada kepatuhan umum atau prosedur keselamatan yang perlu dilatih oleh semua karyawan? Apakah ada kebijakan etika yang perlu dimasukkan? Apakah ada peraturan atau persyaratan industri yang perlu dipertimbangkan? Misalnya, peraturan industri penerbangan selalu berubah, dan pelatihan harus selaras dengan perubahan ini agar maskapai tetap patuh.

     

    Tip 4: Integrasikan Informasi yang Relevan

    Setelah Anda mengetahui informasi apa yang penting untuk setiap level—individu, departemen, dan organisasi—penyesuaian menjadi mudah. Di sinilah Anda menguraikan topik pelatihan apa yang harus diterapkan dan di mana harus diterapkan. Industri penerbangan, misalnya, melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam hal ini. Dengan keselamatan mengemudikan industri mereka, mereka telah menyesuaikan pelatihan keselamatan mereka untuk peran individu, departemen, dan karyawan di semua tingkatan. Misalnya, beberapa kursus ditujukan untuk pramugari, yang lain disesuaikan untuk seluruh operasi dalam penerbangan, dan beberapa ditujukan untuk semua karyawan.

     

    Tip 5: Gabungkan Gaya Belajar yang Berbeda

    Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana setiap karyawan belajar. Misalnya, seorang karyawan dapat belajar secara visual, auditori, kinestetik, atau melalui membaca/menulis. Dengan memasukkan jenis pembelajaran karyawan ke dalam pelatihan, Anda tidak hanya membuat karyawan tetap terlibat tetapi juga meningkatkan retensi mereka. Beberapa cara berbeda untuk melakukan ini termasuk memanfaatkan video instruksional, alat bantu kerja, dan permainan peran secara langsung. Misalnya, Anda dapat membuat video keselamatan instruksional penerbangan di samping alat bantu kerja yang menguraikan poin-poin keselamatan utama.

     

    Kiat 6: Jadilah Kreatif

    Cara Anda mengirimkan konten sama pentingnya dengan konten itu sendiri. Menyampaikan konten yang berulang atau rumit adalah cara jitu untuk melepaskan karyawan Anda. Untungnya, ada banyak opsi penyesuaian untuk membantu Anda, seperti gamifikasi, permainan peran langsung, dan kuis spot.

    Sangat penting untuk menawarkan skenario yang berlaku untuk peran karyawan. Ini tidak hanya akan membuat mereka tetap terlibat tetapi mendorong mereka untuk mempraktikkan keterampilan yang Anda ingin mereka miliki. Misalnya, melakukan permainan peran antara pramugari dan penumpang yang mengalami keadaan darurat medis di pesawat terbang.

     

    Kesimpulan

    Menyesuaikan pelatihan Anda dengan peran memastikan bahwa karyawan mendapatkan pelatihan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam peran mereka. Kuncinya adalah mengetahui apa peran mereka, nuansa organisasi apa yang harus digabungkan, dan metode pelatihan apa yang akan memberikan dampak paling besar.