Memahami Kebutuhan Elearning di Perusahaan Anda
Penting bagi user untuk dapat membedakan apakah yang mereka butuhkan adalah sebuah sistem yang memungkinkan teraplikasikannya elearning di perusahaannya ataukah yang dibutuhkan adalah konten materi pelatihan tertentu yang dibutuhkan terkait dengan pekerjaan yang tengah dilakukan?
Saya mau pakai e-learning di perusahaan saya, tapi harus mulai dari mana? Apa saja yang dibutuhkan? 2 pertanyaan di atas adalah 2 hal yang paling sering ditanyakan oleh calon customer Diconic ketika mereka menanyakan service yang kami tawarkan yaitu jasa pembuatan e-Learning. Perlu potential customer ketahui, ada 2 hal penting yang perlu dimengerti ketika anda mencari Jasa Pembuatan e-Learning kepada Vendor yang menyanggupi. Pertama, Anda tahu apa yang dibutuhkan, apakah yang anda cari adalah sebuah sistem bagi calon user untuk mengakses materi pelatihan online ataukah yang Anda cari adalah Konten yang berupa materi-materi pelatihan dalam bentuk media interaktif digital yang disiapkan oleh para Expert agar potential user dapat memahami konten pelatihan tersebut.
Jika perusahaan Anda belum pernah mengimplementasikan e-learning dan semua pelatihan karyawan di perusahaan Anda bersifat face to face meeting sebelumnya, bisa jadi Anda membutuhkan sebuah sistem pembelajaran digital melalui Learning Management System atau LMS. LMS biasanya berbasis website atau kini banyak tersedia dalam bentuk Mobile Apps yang memungkinkan dapat diakses melalui smartphone. Di LMS ini, anda dapat mengupload materi-materi pelatihan dalam bentuk digital berupa PDF, microlearning video, e-book, interactive content, online quiz dan masih banyak lagi. LMS dapat berfungsi juga sebagai sistem administrasi dari sebuah pembelajaran online. Oleh karena itu, sistem ini memungkinkan admin untuk mengontrol pembelajaran yang tengah berlangsung mulai dari partisipasi, tracking, dan menerima hasil laporan dari pembelajaran online yang disiapkan. Jadi efektif tidaknya implementasi elearning didalam sebuah perusahaan, dapat dipantau melalui LMS.
Investasi LMS pun ada berbagai macam, tergantung penawaran yang diberikan oleh Vendor antara lain Bundling dan Pay per Active User. Untuk LMS yang bersifat installed biasanya memberikan tawaran investasi yang bersifat bundling karena service yang ditawarkan meliputi installasi LMS di sistem informasi klien dan maintenance. Installed LMS biasanya tidak disertai dengan fitur mobile atau bisa jadi penawaran diberikan terpisah. Disisi lain, ada juga penawaran yang meminta klien hanya membayar jumlah user aktif saja dalam periode tertentu, biasanya LMS ini adalah tipe cloud jadi tidak diperlukan lagi investasi hardware seperti server. Penawaran harga yang diberikan dalam bentuk range user yang aktif berkisar antara 25 – 500 orang. Penagihan dapat dilakukan per bulan atau per tahun.
Kebutuhan LMS dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya dapat bervariasi, mengingat setiap perusahaan punya kebijakan dan karakter yang berbeda-beda. Di tahun 2018 ini, kemudahan akses menjadi pertimbangan utama dalam penambahan fitur di LMS. Permintaan fitur mobile pun meningkat di tahun 2017 dan berlangsung hingga awal 2018. Kemudahan akses internet dan meningkatnya pengguna smartphone di kalangan karyawan bahkan collar blue workers menjadi momen yang tepat untuk mengintegrasikan pembelajaran digital melalui mobile. Semakin banyak platform LMS yang menawarkan fitur ini dan dengan harga yang terjangkau. Anda dapat mengakses preview LMS dari DICONIC untuk mendapatkan user experience melakukan mobile learning dengan strategi pembelajaran yang interaktif.
Untuk pembahasan mengenai konten elearning akan kita lanjutkan pada artikel berikutnya. Terima kasih