Diconic

Tips Dan Strategi Apa Yang Dapat Membuat Video eLearning Anda Menarik Bagi Pembelajar Digital?

Berikut ini adalah 5 tips strategi transformasional yang terbukti yang akan mengubah konten video eLearning “biasa” menjadi sumber daya eLearning yang sangat menarik bagi pelajar digital Anda.

  1. Memicu Rasa Ingin Tahu

Keingintahuan adalah kualitas bawaan manusia yang mendorong kebutuhan untuk belajar melalui eksplorasi. Salah satu cara untuk memanfaatkan aspek sifat manusia tersebut dan menciptakan keterlibatan kursus adalah dengan menampilkan cuplikan (bagian yang lebih menarik) dari video sebagai penjelasan atau sebagai pengantar video eLearning. Taktik seperti penggunaan video teaser membantu memicu rasa ingin tahu dan meningkatkan kesadaran di antara pelajar digital dan membangkitkan keinginan mereka untuk mengetahui lebih banyak tentang topik atau modul yang ditampilkan.

  1. Pikat Perhatian Audiens Anda

Setelah memicu keingintahuan pembelajar, sangat penting bagi pelatih untuk mempertahankan perhatian itu selama pelajaran video. Salah satu pendekatannya adalah menggunakan alat analitik untuk mengukur bagian video yang paling menarik perhatian. Setelah video diluncurkan, apakah pelajar dengan cepat meneruskan ke bagian tertentu? Apakah mereka sering memutar ulang/ memundurkan atau menonton segmen tertentu? Memahami perilaku pembelajar pada tingkat ini akan memungkinkan perancang kursus mengubah dan mengerjakan ulang konten video mereka. Lakukan ini untuk memanfaatkan bagian pelajaran video yang lebih menarik perhatian agar pelajar digital tetap terlibat.

  1. Gunakan Grafik yang Menarik

Buatlah konten yang menarik sehingga pelajar dapat memperoleh manfaat dari video eLearning. Hindari video jenis POV yang membosankan. Tawarkan suguhan video eye-candy pelajar digital Anda dengan mengintegrasikan citra grafis, kualitas video fidelitas tinggi, dan animasi yang menakjubkan.

  1. Manfaatkan Audio

Secepat visual yang menarik dapat menarik pelajar ke video Anda, audio berkualitas buruk dapat mematikannya. Pastikan video dan audio disinkronkan dengan sempurna. Hindari penggunaan musik latar/ soundtrack yang berlebihan selama narasi. Lebih penting lagi, gunakan narator dengan suara yang kuat dan bertenaga.

  1. Menggabungkan Storytelling

Penonton menyukai cerita yang bagus, tidak terkecuali mereka yang menonton video eLearning. Rahasia keberhasilan penggunaan konten video sebagai alat bantu pembelajaran digital yang menarik adalah merangkai elemen ketegangan, tujuan, sebab dan akibat, serta hasil/ pencapaian akhir dalam video.

Strategi yang efektif adalah dengan membuat video eLearning seputar plot atau alur cerita, namun yang sesuai dengan audiens pembelajar Anda. Gunakan studi kasus terkait pekerjaan, kisah sukses pelanggan, atau kasus penggunaan yang sesuai untuk secara bertahap (dalam cuplikan 5–10 menit) memajukan kisah melalui kursus. Sangatlah penting bahwa komponen video dari cerita tersebut selaras dengan aspek-aspek lain dari kursus: audio, teks, slide, latihan, dan tugas.